Selasa, 14 Oktober 2008

Alternatif Mengelola Energi

Secara kebetulan saya sedang mencari-cari informasi mengenai spesifikasi photovoltaic, setelah klien saya setuju atas usulan hybrid-power, untuk tidak sepenuhnya bergantung pada PLN karena belakangan perusahaan listrik negara ini sedang dirundung defisit listrik.

Kemudian terlintas pemikiran untuk mengusulkan pengadaan listrik yang bertumpu pada masyarakat. Kurang lebih demikian. Apabila ada warga masyarakat yang menyediakan listrik secara mandiri, kelebihan daya dari pemakaian domestik yang tidak tertampung pada baterai penyimpan (atau tanpa baterai) akan secara otomatis masuk ke jaringan saluran listrik negara. Listrik yang disalurkan kepada PLN ini seharusnya tercatat pada alat pengukur yang terpasang di tiap rumah. Alih-alih membayar, penyedia listrik mandiri ini patut mendapat bayaran dari PLN atau setidaknya pemotongan biaya penggunaan listrik dari PLN berdasarkan kontribusi daya listrik yang diberikan.

Bayangkan jika 10% persen saja dari rumah-rumah di Indonesia menyediakan listrik secara mandiri, seharusnya dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi defisit listrik dari PLN.

Pada saat yang bersamaan negara diuntungkan, dan rakyat sejahtera. Serupa dengan iklan perusahaan energi juga milik negara.