Senin, 14 Maret 2011

Warga Kota dan Pemerintah Kota

Beberapa hari yang lalu saya melintas di sekitar jalan Tanah Abang II, dan ada orang berkerumun di tepi jalan dan di tepi kali, jadi saya menyempatkan diri untuk berhenti sejenak.

Apa yang terjadi saat itu menurut saya sangat menarik, dimana warga (atau mungkin tukang ojek yang mangkal di sekitar jalan itu) membersihkan sepotong bagian kali dan "menanam" ikan lele, mujair, dll. (bahkan ada yang cukup iseng melepas ikan hias). Yang jauh lebih menarik menurut saya adalah mereka "berkegiatan" bersama di area tersebut. Dan siapapun terbuka untuk ikut memancing di bangian sungai yang mereka "kelola", walau ada kontribusi yang tidak seberapa sekedar bisa membeli ikan lagi untuk di tanam. Setiap akhir pekan tempat ini ramai, bahkan saat ini mereka membersih potongan bangian kali yang lain untuk melakukan hal yang sama.





Apa yang mereka lakukan menurut saya adalah memberi makna dari kehadiran sebuah ruang, dari sekedar "space" menjadi "place". Dan tanpa sadar (karena tujuan utama mereka adalah memancing) mereka membersihkan lingkungannya (walau hanya sepotong bagian) dan menyaring sampah yang secara periodik mereka angkat dari saluran air. Sesuatu yang seharusnya sudah dan harus dilakukan oleh pemerintah kota.