Sabtu, 27 Desember 2008

Rumah Pori Batam

Setahun yang lalu saya diminta untuk merancang sebuah rumah tinggal milik seorang rekan yang baru saja berkeluarga di Batam. Maka mulailah saya membuat coretan sekedarnya hingga akhirnya saya berkunjung ke lahan yang hendak dibangun.

Rumah ini berdiri pada sebuah kompleks perumahan di Sei Panas, Batam, sehingga rumah rekan saya ini sebelumnya serupa bentuknya dengan tetangga kiri, kanan dan depannya.


Denah dasarnya kami tetap pertahankan agar dapat menekan biaya pembangunan.



Untuk mengatasi penghawaan dalam ruang maka saya mengusulkan dinding berpori, sehingga ketergantungan pada AC dapat ditekan sebisa mungkin, dengan demikian penggunaan listrik juga dapat ditekan. Dinding berpori ini juga berguna untuk membentuk fasade bangunan, sebagai medium bernafas bangunan, dan juga untuk keamanan rumah ini sendiri.






Setelah dinding pori ini baru di letakkan pintu dan jendela, sehingga hingga malam hari sekalipun pintu dan jendela dapat dibuka, tanpa harus takut pihak yang tidak diinginkan untuk masuk ke rumah. Di saat yang bersamaan, angin bisa masuk secara bebas sehingga penggunaan AC dapat diminimalisir.

Beberapa waktu yang lalu saya datang berkunjung ke rumah ini. Mungkin karena cuaca sedang mendung dan sebelumnya sudah turun hujan, di rumah ini Batam serasa Bandung. Cukup dingin, dan saya pun menyeruput teh hangat.... Hmm.... nikmatnya!


Jumat, 05 Desember 2008

Ketika Bosan...

Apa yang dilakukan ketika sedang bosan? Kalau saya memilih olahraga pergelangan tangan, berikut hasilnya