Ah Januari,
Entah rasa apa yang harus kutanam padamu
pada masa pertama,
orang menghamburkan pesta,
banyak yang tergelak tiada mengerti mengapa
masa keduamu ada senyum bahagia,
ketika cinta telah berbuah kali pertama
dalam dekapan mencari kehangatan
dua pasang mata saling memandang
kali pertama mencoba untuk berkenalan
namun masa ketiga menjelang akhirmu
airmata kujadikan tinta dalam ingatan batinku
akan kedua buah bola mata sayu
yang dahulu pernah tajam memandang hidup
akan kulit berkerut yang dahulu keras dan kasar
tempat kami menyandarkan hidup
akan kedua kaki renta yang dahulu kuat menopang
akan sebuah jiwa besar
yang dahulu kami berenang-renang di dalamnya
pada masa ke empat,
adalah kali pertama kupekakan tangis
Ah Januari...
kutulis engkau di bulan Juli
Entah rasa apa yang harus kutanam padamu
pada masa pertama,
orang menghamburkan pesta,
banyak yang tergelak tiada mengerti mengapa
masa keduamu ada senyum bahagia,
ketika cinta telah berbuah kali pertama
dalam dekapan mencari kehangatan
dua pasang mata saling memandang
kali pertama mencoba untuk berkenalan
namun masa ketiga menjelang akhirmu
airmata kujadikan tinta dalam ingatan batinku
akan kedua buah bola mata sayu
yang dahulu pernah tajam memandang hidup
akan kulit berkerut yang dahulu keras dan kasar
tempat kami menyandarkan hidup
akan kedua kaki renta yang dahulu kuat menopang
akan sebuah jiwa besar
yang dahulu kami berenang-renang di dalamnya
pada masa ke empat,
adalah kali pertama kupekakan tangis
Ah Januari...
kutulis engkau di bulan Juli