Jumat malam kemarin saya hadir menyimak presentasi Budi Lim yang berbagi kisah tentang etika konservasi. Ada sebuah kalimat yang terngiang hingga saat ini di telinga saya. Ignorance is a crime. Pengabaian adalah sebuah kejahatan.
Hal ini bukan tanpa sebab beliau sampaikan, berkaca dari puluhan (bahkan mungkin ratusan) aset bangsa berupa bangunan tua di Jakarta Kota diabaikan terbelengkalai, bahkan beberapa diantaranya sudah tidak utuh lagi penampilannya.
Teringat saya pada kampung halaman. Potret yang serupa berulang disini. Begitu banyak bangunan yang indah, dibiarkan lapuk menanti saatnya runtuh. Beberapa yang telah runtuh digantikan oleh bangunan "saat kini" yang "bernilai" jauh lebih murah ketimbang bangunan yang dahulu diwariskan oleh orang tua kita.
Seperti saya sepakat, Pengabaian adalah sebuah kejahatan. Pengabaian adalah asal mula kecarut-marutan negeri ini. Bukan hanya bangunan tua yang bernilai yang diabaikan, tetapi banyak sekali nilai yang luhur yang menjadi jatidiri bangsa ini telah diabaikan.
Lihatlah sudah sejak 2004 bis TransJakarta beroperasi. Jalur khusus pun telah disiapkan dengan menelan dana yang tidak sedikit belum berhasil mengurai kemacetan Ibukota. Hal ini bukan tanpa sebab.
Sebabnya adalah aturan jalur khusus bis TransJakarta harus steril dari kendaraan yang lain telah berhasil diabaikan. Terutama oleh oknum polisi, DLLAJ dan tentu saja pengguna jalan yang tidak disiplin. Tidak sedikit yang menerabas masuk bahkan menggunakan kendaraan dengan plat merah. Pegawai pemerintah yang seharusnya taat aturan. Pada saat-saat seperti ini rindu saya dengan Gerakan Disiplin yang pernah dicanangkan oleh pemerintah masa lalu. Pengabaian adalah sebuah kejahatan.
Sekian banyak pengabaian terjadi di depan mata, tanpa adalah satupun insan yang mau bergerak mengingatkan. Ingatkah kita dengan kematian seorang ibu dan anak di Sulawesi Selatan yang telah diabaikan haknya sebagai manusia hingga harus meninggal karena lapar. Tanggul yang jebol adalah sebab kewajiban yang diabaikan. Korupsi yang merajalera juga karena hati nurani telah diabaikan. Semakin sepakat saya bahwa pengabaian adalah sebuah kejahatan.
Teringat saya kepada sebuah hadits,
Jika terjadi kemungkaran di depan kamu, maka rubahlah dengan tanganmu.
Jika engkau tidak dapat merubah dengan tanganmu maka rubahlah dengan mulutmu.
Jika engkau tidak dapat merubah dengan mulutmu maka rubahlah dengan hatimu.
Maka itu sebenarnya adalah selemah-lemah iman.
Pesan apa yang hendak disampaikan dalam hadits tersebut?
Disebut LEMAH iman kita apabila kemungkaran di depan mata dan kita hanya berkata di dalam hati seraya diam. Ignorance is a crime....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar